Sepatu PDL TNI Polri Army 86 Footwear: Mengenal 6 Pasukan Elite di dalam TNI Mengenal 6 Pasukan Elite di dalam TNI | Sepatu PDL TNI Polri Army 86 Footwear
Call Us : 0853 2089 3535
Senin - Sabtu : 08.00 - 16.30

Mengenal 6 Pasukan Elite di dalam TNI

Memiliki spesifikasi yang mumpuni, pertahanan yang kuat, dan mampu menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah bagian dari ciri-ciri personel Tentara Nasional Indonesia ( TNI). TNI yang terbagi dalam tiga matra, Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara mempunyai tugas dan fungsi berbeda. Sebagai garda terdepan penjaga NKRI, seorang anggota TNI harus memiliki keunggulan tersendiri. Dalam setiap sub/kesatuan, mereka dilatih cara kepemimpinan dan bahkan teknik bertahan hidup. Dari setiap satuan biasanya memiliki sebuah pasukan khusus yang memikul tugas dan tanggung jawab yang lebih berat. Pasukan khusus pada masing-masing matra ini dibentuk untuk dihadapkan pada kondisi dan keadaan khusus tertentu. berikut  6 pasukan elite TNI :

1. Kopassus

Kopassus
kopassus


Komando Pasukan Khusus memiliki ( kopassus ) merupakan satuan komando tempur yang dimiliki oleh TNI Angkatan Darat, mereka harus bisa bergerak cepat dalam setiap medan, menembak cepat, melakukan pengintaian dan anti-teror. Prajurit Kopassus terkenal dengan baret merahnya, sehingga mendapat sebutan Pasukan Baret Merah. Moto mereka adaalah 3B yaitu  "Berani, Benar, dan Berhasil". Pada awalnya dibentuknya, satuan ini berasal dari Kesatuan Komando Tentara Tentara Territorium III/Siliwangi (Kesko TT) untuk menumpas Republik Maluku Selatan (RMS) di Maluku pada 16 April 1952. Kesatuan ini kemudian menjadi cikal bakal dari terbentuknya Kopassus. Sejak 25 Juni 1996, Kopassus memiliki lima Grop yaitu Grup 1.Parakomando yang berlokasi di Serang (Banten), Grup 2 Parakomando yang berlokasi di Kartasura (Jawa Tengah), Grup 3 Pusat Pendidikan Pasukan Khusus yang  berlokasi di Batujajar (Jawa Barat). Sementara Grup 4 Sandhi Yudha yang berlokasi di Cijantung (Jakarta Timur) dan Grup 5 Anti Teror yang berlokasi di Cijantung (Jakarta Timur).
Banyak sekali operasi yang berhasil dilakukan oleh Kopassus seperti penumpasan DI/TII, operasi militer PRRI/Permesta, Operasi Trikora, Operasi Dwikora, penumpasan G30S/PKI, Pepera di Irian Barat, Operasi Seroja di Timor Timur. Selain itu juga berhasil melakukan operasi pembebasan sandera di Bandara Don Muang-Thailand (Woyla), Operasi GPK di Aceh, operasi pembebasan sandera di Mapenduma, operasi pembebasan sandera perompak Somalia, serta berbagai operasi militer lainnya.

2. Kopaska

Kopaska
Kopaska

Satuan ini merupakan bagian dari pasukan khusus yang dimiliki oleh TNI Angkatan Laut. Dahulu  Komando Pasukan Katak berdiri atas arahan Soekarno untuk mendukung kampanye pembebasan Irian Barat pada  tanggal 31 Maret 1962.
 Kopaska memiliki tugas untuk menyerbu kapal dan pangkalan musuh, menghancurkan instalasi bawah air, penyiapan perebutan pantai dan operasi pendaratan berkekuatan amfibi. Satuan ini memiliki semboyan "Tan Hana Wighna Tan Sirna" yang berarti tak ada rintangan yang tak dapat diatasi. Saat ini, Kopaska terbagi dalam dua Komando yang berada di Ujung Surabaya dan Satuan Pasukan Katak Armabar di Jakarta Utara. Kopaska telah berhasil melakukan operasi militer seperti pembebasan Papua Barat, Operasi Khusus Kikis Bajak, Operasi Khusus Lusitania Expresso dan berbagai jenis operasi lainnya.


3. Paskhas

Paskhas TNI
Paskhas

Seperti dua pasukan sebelumnya, Paskhas juga bagian dari TNI Angkatan Udara. Nama Paskhas diambil dari akronim pasukan khas. Dilansir dari paskhas.mil.id, sejarah berdirinya Paskhas tidak dapat dilepaskan dari Operasi Dwikora tahun 1960an yang kemudian melihat perlunya dibentuk sebuah pasukan khusus spesialis serangan udara.

Tugas utamadari  Paskhas antara lain , melaksanakan operasi perebutan pengendalian pangkalan udara (OP3U), operasi pertahanan udara, operasi pengamanan alutsista strategis, operasi khusus penanggulangan pembajak udara serta operasi tempur lainnya.

4. Sat 81/Gultor

Sat 81/Gulthor
sat 81/Gulthor

Sat 81/Gultor atau yang lebih dikenal dengan Satgultor 81 adalah akronim dari Satuan Penanggulangan Terorisme. Satuan ini berdiri sejak 1982 dengan komandan pertama Mayor. Inf. Luhut Binsar Pandjaitan. Sesuai namanya, satuan ini memiliki tugas utama untuk menanggulangi masalah yang  berkaitan dengan terorisme yang akan mengancam keamanan negara. Motto dari satuan ini adalah "tidak diketahui, tidak terdengar, dan tidak terlihat".

5. Yontaifib

Yontaifib TNI
Yontaiib
Yontaifib adalah akronim dari Batalyon Peingintaian dan Amfibi. Pasukan ini bagian dari Korps Marinir Angkatan Laut Republik Indonesia. Yontaifib memiliki tugas pokok yaitu  melakukan pembinaan, melakukan pengintaian, serta operasi pendaratan amfibi.

Salah satu keunikan Yontaifib adalah proses perekrutan yang mengharuskan anggotanya untuk  bisa berenang dalam kondisi tangan dan kaki terikat sejauh 3 kilometer. Tujuannya adalah sebagai antisipasi jika terjadi  sesuatu dan harus melepaskan diri dari musuh.

6. Denjaka

Denjaka
Denjaka

Pasukan elit berikutnya adalah Denjaka atau akronim dari Detesemen Jala Mengkara. Pasukan ini merupakan pasukan gabungan dari Kopaska dan Yontaifib Marinir AL. Denjaka memiliki tugas utama melakukan pengamanan dan penyergapan di laut.

Salah satu prestasi dari pasukan elit ini adalah ketika berhasil membebaskan awak kapal MV Sinar Kudus yang disandera oleh perompak Somalia pada tahun 2014.



Cari Sepatu TNI POLRI ASLI ?
 Kunjungi Website http://cart.army86.com


Army 86 Footwear
Produsen sepatu TNI Polri