Mantan karyawan Google Laura Nolan mengatakan robot militer otonom telah tercipta sejauh ini. Ia menyerukan larangan agar robot tersebut tidak diproduksi karena dinilai terlalu berbahaya.
Laura Nolan mengatakan bahwa tidak seperti robot yang dikendalikan manusia pada umumnya , robot yang dikendalikan mesin otonom ini sulit diprediksi. Nolan sendiri keluar dari Google setelah diminta bekerja pada proyek teknologi militer otonom, sebagaimana dilaporkan The Sun, 16 September 2019.
Saat ini Nolan menjadi anggota dari sebuah kampanye untuk Menghentikan Robot Pembunuh, dan memperingatkan risiko yang akan dihadapi jika terlibat dalam pembangunan teknologi otonom yang mematikan.
Berikut beberapa robot otonom yang telah dikembangkan :
Robot pembunuh dan pesawat pembom |
Rusia baru-baru ini telah merilis rekaman teknologi robot pembunuh terbaru miliknya. Sebuah Mini-tank yang dikontrol AI dan segerombolan drone yang berbentuk seukuran kucing dengan mesin otonom telah melenyapkan target. Robot itu dirancang untuk membantu infanteri Rusia, dan dapat dikendalikan oleh manusia dari jarak jauh. Namun, di masa depan teknologi ini akan sepenuhnya otonom, yang berarti dapat menargetkan dan membunuh musuh tanpa perlu bantuan manusia.
Advanced Research Foundation (ARF) Rusia, dari divisi penelitian militer yang berada di belakang teknologi baru ini, mengatakan tujuan utama menciptakan robot tersebut adalah untuk memiliki pasukan robot yang dikendalikan oleh AI. Video yng diunggah ke YouTube oleh ARF, memamerkan kemampuan menakutkan dari teknologi pembunuh ini.
Mini-tank ditampilkan melesat di atas salju sambil menargetkan dan menembaki target. Kendaraan mematikan itu dikendalikan seorang tentara yang terus mengikuti dan mengarahkan senjata besar tersebut ke arah mana saja senjatanya berputar. Selain mini-tank, video itu juga memamerkan teknologi pesawat tanpa awak milik militer Rusia.
Sekelompok quadrocopters terbang dalam bentuk yang di design dan terkoordinasikan melintasi jarak tembak. Mereka tampaknya menjatuhkan bahan peledak pada sasaran, membuat mereka membara di salju.
Satelit dengan laser dan senjata |
Prancis baru-baru ini berjanji untuk mempersenjatai satelit mata-matanya dengan "senapan mesin" pada tahun 2023. Penyelidikan akan menggunakan kamera berteknologi tinggi untuk mengidentifikasi satelit musuh sebelum menyemprotnya dengan peluru di luar angkasa. Satelit militer Prancis- Italia ini diberi nama " Athena-Fidus " (leparisien
Seperti halnya senapan mesin, mereka akan membawa laser yang kuat yang dapat menghalangi teknologi luar angkasa musuh untuk berkomunikasi dengan Bumi. Dan jika semuanya gagal, segerombolan satelit mini dapat dikirim untuk meningkatkan pertahanan Prancis atas aset ruang angkasanya.
Rencana ambisius ini diumumkan oleh Menteri Pertahanan Prancis Florence Parly. Parly mengatakan Prancis tidak tertarik dalam perlombaan senjata, namun teknologi Sci-Fi akan fokus pada pertahanan, bukan pada serangan.
"Jika kita ingin dapat melakukan operasi militer nyata di luar angkasa, maka kita perlu mengembangkan kemampuan untuk bertindak sendiri," kata Parly, saat berbicara di pangkalan udara Lyon-Mont Verdun .dia juga mengtakan sebuah "senapan mesin yang mampu memecahkan panel surya" pada satelit musuh. Jika itu tidak cukup, Parly mengatakan segerombolan satelit nano dapat dikirim pada saat itu juga untuk mendukung aset ruang angkasa Prancis jika mereka diserang.
Drone AK-47 |
Drone ini telah dikembangkan oleh perusahaan yang sama, yang membangun sebagian besar rudal paling mematikan Rusia.[ALMAZ-ANTEY/Sky News]
Desain Rusia untuk drone serangan pembunuh dengan senapan serb,u baru-baru ini muncul secara online. Mesin terbang yang tak berawak itu pada dasarnya adalah AK47 yang berfungsi penuh di dalam seperangkat sayap, dengan laras pistol menjorok dari depan.
Drone itu dirancang oleh para ahli pembuat senjata Rusia Almaz-Antey, yang mengajukanhak paten untuk alat aneh ini pada Februari, 2018. Tidak jelas bagaimana sistem akan terbang, meskipun dua bola lampu di sayap mungkin bertindak sebagai baling - baling. Sistem kontrol telah dirancang ke dalam stabilisator belakang kendaraan untuk membantunya menyetir. Tetapi daging dari paket tersebut adalah AK47 yang terjepit ke dalam bingkainya.
The 5P-42 filin |
The 5P-42 Filin, perangkat tipe dazzler futuristik ini dapat menyebabkan pasukan kehilangan target mereka dengan membutakan mereka. Bahkan dapat memicu kondisi mengigau yang embuat mereka ingin menyakkiti, menurut laporan.
Peralatan Filin dapat menembakkan sinar seperti strobo yang mengganggu penglihatan lawan, menghalangi kemampuan mereka untuk mengarahkan senjata di malam hari. Ia juga mampu "secara efektif menekan" teknologi penglihatan malam, sensor jarak laser dan sistem pencari jelajah untuk rudal anti-tank sejauh tiga mil (5 km), menurut produsen Ruselectronics.
Digambarkan sebagai senjata yang tidak mematikan, senjata laser tersebut telah dipasang pada dua kapal perang, Admiral Gorshkov dan Admiral Kasatonov, bagian dari armada Laut Utara Rusia.
CARI SEPATU TNI POLRI ASLI ?
kunjungi website http://cart.army86.com