Sebagian besar negara- negara di dunia memiliki angkatan bersenjata yang kuat untuk mempertahankan kedaulatan negerinya. Bahkan banyak negara yang rela mengeluarkan dana yang sangat fantastis demi membangun angkatan perang yang kuat dan disegani.
Namun, di sisi lain ada sejumlah negara yang memiliki militer yang amat kecil dengan peralatan yang seadanya. Mana sajakah negara-negara tersebut ?
1. Kepulauan Bahama
Negeri kepulauan di Laut Karibia ini terdiri atas 700 pulau dengan penduduk kira-kira 400.000 orang, sebagian besar dari mereka adalah keturunan para budak dari Afrika. Negara ini, tidak memiliki angkatan darat atau udara yang signifikan. Namun, angkatan lautnya yang disebut Pasukan Bela Diri Bahama (RBDF) menjadi unit yang bertugas melindungi negara itu. RBDF memiliki kurang lebih dari 1,600 personel yang terbagi atas tiga skuadron yaitu komando, patroli, dan udara.
Negara hanya ini memiliki 11 kapal patroli dan skuadron udara memiliki tiga unit pesawat terbang. Pada 2014, anggaran pertahanan Bahama ditambah menjadi 232 juta dolar AS atau sekitar Rp 3,5 triliun. Dana itu digunakan untuk menambah jumlah kapal dan pesawat demi melindungi sumber daya kelautan, menurunkan penyelundukan barang, obat terlarang, dan perdagangan manusia di kawasan itu.
2. Republik Afrika Tengah (CAR)
Banyak yang menyangka negara ini memilikim pasukan militer yng kuat karena kerap dilanda konflik bersenjata. Angkatan bersenjata negara ini berkeuatan 4.500 personel yang kerap dikritik bukan saja karena kemampuannya yang rendah tetapi juga karena korup dan kerap melakukan pelanggaran HAM.
Militer negara ini memiliki empat unit tank T-55, 4 pesawat terbang, 2 helikopter, dan 51 kendaraan lapis baja untuk melindungi 4,7 juta penduduknya.
3. Gambia
Negara yang berada di Afrika Barat ini juga tak asing dengan konflik internal. Masalah bertambah ketika sepertiga dari 1,8 juta penduduknya hidup di bawah garis kemiskinan. Militer negara ini juga tidak memiliki kekuatan signifikan dengan hanya diperkuat 2.500 personel aktif yang terbagi dalam angkatan darat dan angkatan laut.
Saat ini AD Gambia memiliki 900 personel yang didukung 12 kendaraan lapis baja. Sebagian besar prajurit Afrika bertugas di negara lain sebagai penjaga perdamaian. Pada 2002, Gambia membentuk angkatan udara dengan membeli sebuah jet Sukhoi Su-25, sayang dengan minimnya anggaran jet ini nyaris tak pernah diterbangkan.
Gambia juga memiliki angkatan laut namun dalam skala kecil dengan jumlah personel 250 orang. karena anggaran yang tidak memadai, angkatan laut sangat tergantung pada donasi untuk kelangsungan hidupnya. Pada 2013, Taiwan menyumbangkan tiga kapal perang berbobot tiga ton berusia tua untuk AL Gambia.
4. Barbados
Barbados adalah sebuah negara pulau dengan penduduk sekitar 278.000 jiwa. Angkatan bersenjata negara ini dibentuk pada 1979 dan terdiri dari tiga unsur Resimen Barbados, Penjaga Pantai Barbados, dan Korps Kadet Barbados. Angkatan bersenjata negara ini hanya memiliki 1.000 personel aktif dengan tugas utama berpatroli di perairan negara itu untuk mencegah tindak kriminal.
Militer Barbados juga ditempatkan di darat untuk mengantisipasi kemungkinan adanya konflik internal. AU Barbados memiliki satu unit pesawat Cessna 402C. China pernah mendonasikan uang untuk menambah anggaran pertahanan Barbados sebesar 49 juta dolar AS.
5. Somalia
Negara yang sekian lama dirundung perang saudara ini memiliki populasi penduduk sebanyak 12 juta jiwa dan merupakan negara Afrika dengan garis pantai terpanjang.Dibandingkan Barbados militer Somalia jauh lebih besar, tetapi jika dikaitkan dengan jumlah penduduk dan konflik internal yang terus menerus terjadi maka militer negeri ini bisa dikatakan lemah.
Jumlah Angkatan bersenjata Somalia sekitar 12.000 prajurit aktif dan 24.000 pasukan cadangan. Somalia juga memiliki 140 tank dan 430 kendaraan lapis baja. Negera ini tidak memiliki angkatan udara hingga tahun 2012, ketika Italia mengatakan bersedia untuk membantu membangun negera itu. Sedangkan AL Somalia mengalami disintegrasi besar-besaran pada akhir abad ke-20 tetapi pada 2012 Uni Emirat Arab memberi bantuan 1 juta dolar AS untuk memperkuat angkatan lautnya.
6. Luksemburg
Banyak yang mengira negera kecil di jantung Eropa yang relatif damai ini tidak membutuhkan militer yang kuat. Dan, memang benar. Angkatan bersenjata Luksemburg hanya memiliki 400 personel dan 100 orang di antaranya berstatus warga sipil. Militer AU Luksemburg terdiri atas 17 Boeing E-3 Sentry dan satu Airbus A400M Atlas. Meski teramat kecil, Luksemburg masih mengucurkan 369 juta dolar AS atau sekitar Rp 5,6 triliun untuk melengkapi militernya.
7. Tonga
Tonga adalah negara kepulauan yang terletak di Samudera Pasifik Selatan berjarak 1.126 kilometer dari Fiki. Tonga memiliki 169 pulau dan berpenduduk sekitar 103.000 jiwa dengan anggaran pertahanan sebesar 5 juta dolar atau sekitar Rp 76 miliar.
Angkatan bersenjata Tonga memiliki 700 orang personel aktif. Meski kecil tentara Tonga bersama pasukan Selandia Baru bertempur di Perang Dunia I. Pasukan Tonga juga pernah dikirim untuk bertugas di Afghanistan dan Irak. AL Tonga sendiri terdiri atas tiga kapal patroli dan sebuah kapal tanker yang fokus untuk mencegah pelanggaran zona pencarian ikan dan menegakkan aturan perbatasan. Sementara di udara, Tonga hanya memiliki dua pesawat kecil saja.
8. Antigua dan Barbuda
Pernahkah anda mendengar Negara Antigua dan Barbuda?
Antigua dan Barbuda adalah "pulau kembar" di Laut Karibia dengan populasi 91.000 orang dan memiliki anggaran pertahanan 10 juta dolar AS atau sekitar Rp 156 miliar. Anggaran itu digunakan untuk membiayai militer yang memiliki 245 personel aktif.
Sama dengan negara-negara pulau lainnya, tugas utama militer Antigua dan Barbuda adalah mengurangi angka kriminalitas di lautan. Secara total, militer negara ini memiliki tujuh kapal aktif yang merupakan bagian dari pasukan penjaga pantai. Meski termasuk negara dengan militer terkecil, tetap saja prajurit negeri itu pernah dikirimkan ke Grenada, dan Haiti.
9. Saint Kitts dan Nevis
kepulauan ini berpenduduk 55.000 orang dan 300 orang di antaranya bekerja menjadi anggota militer. Unit infantri dan maritim militer Saint Kitts dan Nevis bertugas untuk mencegah konflik internal dan menjaga perairannya. Pasukan penjaga pantai negara ini hanya memiliki satu kapal yang merupakan sumbangan dari Amerika Serikat. Sedangkan angkatan daratnya begitu kecil bahkan upaya perekrutan anggota baru hanya mendapatkan 28 orang saja.
Cari Sepatu TNI POLRI ASLI ?
Kunjungi Website http://cart.army86.com
Army 86 Footwear
Produsen sepatu TNI Polri