Untuk pertama kalinnya sejak perdana terbang pada tanggal 29 Januari 2010, pesawat tempur generasi ke-5 Sukhoi Su-57 Felon dilaporkan jatuh dengan kondisi total lost pada 24 Desember 2019. Jet tempur stealth dengan nomer “01 blue” dilaporkan jatuh sekitar 110-120 kilometer dari Bandara Dzyomgi, Khabarovsk Krai. Dalam insiden ini, pilot diwartakan berhasil melontarkan diri dan mendarat dengan selamat.
Dikutip dari thedrive.com (24/12/2019), disebutkan dugaan awal jatuhnya jet tempur andalan AU Rusia dikarenakan kegagalan sistem kendali. Dipesan 78 unit oleh AU Rusia, beberapa waktu lalu Su-57 telah dilibatkan di Suriah dalam misi uji coba operasional secara terbatas. Setelah debut yang disebut ‘sukses’ di Suriah, pada ajang MAKS 2019, KоAAP lewat Rosoboronexport merilis varian ekspor yang diberi label Su-57E.
Sejak terbang perdana pada 2010, 10 unit prototipe Su-57 telaj dibuat untuk serangkaian serial uji coba. Meski tidak mengalami totol lost seperti pada insiden 24 Desember 2019, namun pada 10 Juni 2014 sempat terjadi kecelakaan yang menimpa prototipe kelima, pesawat yang masih menggunakan label T50-5 ini mengalami rusak parah akibat kebakaran mesin saat proses pendaratan.
Pada kedua insiden, masing-masing pilot dapat menyelamtkan diri tanpa mengalami cidera. Atas kejadian yang menimpat prototipe kelima, pihak Rusia menyatakan pesawat tersebut masih dapat diperbaiki.
Pada pra pembukaan MAKS 2019, disebutkan sebuah Su-57 mendarat dengan menggunakan parasut (drag parachute), yang membuat unik adalah parasut sudah dikembangkan sebelum roda pendarat menyentuh permukaan landasan. Dalam perspektif dirgantara, lazimnya drag chute dikembangkan saat roda pendarat sudah benar-benar menyentuh landasan. (Bayu Pamungkas)\
sumber : www.indomiliter.com/
Cari Sepatu TNI POLRI ASLI KULIT ?
Kunjungi http://cart.army86.com